Imam al ghazali wikipedia melayu

Baca Sunting Sunting sumber Lihat sejarah. Peralatan Peralatan. Dalam projek lain. Butir Wikidata. Ihya Ulumuddin Jilid pertama Ihya Ulumuddin. Latar belakang [ sunting sunting sumber ]. Rencana Perbincangan. Bahasa Melayu. Baca Sunting Sunting sumber Lihat sejarah. Peralatan Peralatan. Dalam projek lain. Wikimedia Commons Butir Wikidata. Rencana ini mengandungi senarai rujukan , bacaan berkaitan atau pautan luar , tetapi sumbernya masih tidak jelas kerana kekurangan petikan dalam baris.

Sila bantu untuk memperbaiki rencana ini dengan memperkenalkan petikan yang lebih tepat. November Ketahui cara dan masa untuk membuang pesanan templat ini. Riwayat hidup [ sunting sunting sumber ]. Perjalanan Pengajian [ sunting sunting sumber ]. Peristiwa disamun [ sunting sunting sumber ]. Berkelana [ sunting sunting sumber ]. Ilmu ini menjadi pusat perhatian utama dalam pendidikan.

Ilmu fardu ain ini menjadi pengarah dan pengendali bagi pengembangan bidang keilmuan yang lainnya. Sedangkan ilmu fardu kifayah dan ilmu mubah menjadi dasar bagi pengembangan ilmu yang lainnya. Al-Ghazali merupakan salah satu tokoh Islam yang sangat memperhatikan pendidikan karakter. Ia menyatakan bahwa pendidikan Islam harus mengaktifkan potensi rohani dari peserta didik bersama dengan potensi jasmani yang dimilikinya.

Pemikiran-pemikiran dari al-Ghazali mengenai pendidikan karakter dikemukakannya dalam karya-karyanya, antara lain yaitu Ihya Ulumuddin dan Ayyuha al-Walad. Pembahasan yang lengkap mengenai pendidikan karakter disampaikannya dalam Ayyuha al-Walad. Al-Ghazali meyakini bahwa pendidikan karakter merupakan inti dari pendidikan. Ia memperingatkan kepada para pendidik agar tidak berucap sesuatu yang tidak sesuai dengan tindakannya.

Al-Ghazali mengutamakan pendidikan akhlak yang mulai dan penghindaran akhlak yang buruk. Teladan dalam pendidikan akhlak ini adalah Nabi Muhammad. Al-Ghazali meyakini bahwa perbuatan anak-anak ditentukan oleh kebiasaan yang diajarkan kepadanya. Bila ia dibiasakan untuk berbuat baik, maka ia akan melakukan perbuatan baik. Sebaliknya, jika ia dibiasakan berbuat buruk, maka ia akan melakukan perbuatan buruk.

Menurut al-Ghazali, pendidikan akidah harus dicegah dari timbulnya kesesatan. Al-Ghazali menolak pendapat dari mazhab Muktazilah mengenai kewajiban semua orang untuk berdebat mengenai akidah dalam konteks ilmu kalam. Hal ini ditolaknya karena al-Ghazali meyakini bahwa ilmu kalam yang dikaji oleh orang awam akan menimbulkan kebingungan bagi dirinya sendiri.

Al-Ghazali tidak mengharamkan ilmu kalam, karena menurutnya ilmu ini dapat mengarahkan akidah seseorang dalam pencegahan dari kelompok ahli bid'ah atau kelompok pemikiran selain Islam. Dalam pembelajaran akidah, al-Ghazali memberikan sebuah metode khussu bagi anak kecil dan bagi orang awam. Ia melarang pembelajaran ilmu kalam bagi orang yang tidak memenuhi persyaratan keilmuan untuk mempelajarinya.

Ayyuha al-Walad merupakan karya dari al-Ghazali yang berisi nasihat dalam membedakan jenis ilmu yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat. Nasihat ini khususnya ditujukan kepada para pelajar. Ini mencakup hampir semua bidang ilmu Islam: fikih yurisprudensi Islam , ilmu kalam teologi dan tasawuf. Ihya menjadi teks Islam yang paling sering dibaca setelah Al-Qur'an dan hadis.

Prestasi besarnya adalah menyatukan teologi ortodoks Suni dan mistisisme Sufi dalam panduan yang bermanfaat dan komprehensif untuk setiap aspek kehidupan dan kematian Muslim. Daftar isi pindah ke bilah sisi sembunyikan. Halaman Pembicaraan. Bahasa Indonesia. Baca Sunting Sunting sumber Lihat riwayat. Perkakas Perkakas. Dalam proyek lain. Wikimedia Commons Butir di Wikidata.

Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus. Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Melayu ke bahasa Indonesia. Artikel ini ditulis atau diterjemahkan secara buruk dari Wikipedia bahasa Melayu.

Jika halaman ini ditujukan untuk komunitas bahasa Melayu , halaman itu harus dikontribusikan ke Wikipedia bahasa Melayu. Lihat daftar bahasa Wikipedia. Artikel yang sama sekali tidak diterjemahkan dapat dihapus secara cepat sesuai kriteria A2. Jika Anda ingin memeriksa artikel ini, Anda boleh menggunakan mesin penerjemah. Namun ingat, mohon tidak menyalin hasil terjemahan tersebut ke artikel, karena umumnya merupakan terjemahan berkualitas rendah.

Untuk pemeran Indonesia, lihat Al Ghazali pemeran. Pelafalan Nama Al-Ghazali [ sunting sunting sumber ]. Kelahiran [ sunting sunting sumber ]. Keluarga [ sunting sunting sumber ]. Pendidikan [ sunting sunting sumber ]. Tasawuf [ sunting sunting sumber ]. Filsafat [ sunting sunting sumber ]. Logika [ sunting sunting sumber ]. Pemikiran tentang teologi [ sunting sunting sumber ].

Ilmu kalam [ sunting sunting sumber ]. Beliau lahir pada tahun H bersamaan M. Bapanya adalah seorang miskin yang soleh. Bapanya seorang penenun pakaian daripada bulu kemudian menjualnya di pekan Tusi. Beliau sangat suka belajar ilmu agama dan mendampingi para ulama sufi. Sebelum bapanya meninggal dunia, dia telah mewasiatkan agar kedua-dua orang anaknya dipelihara oleh temannya dari kalangan orang yang baik.

Maka saya mohon engkau mengajarinya, dan harta yang saya tinggalkan boleh dihabiskan untuk keduanya. Setelah bapanya meninggal dunia, maka temannya itu mengajarkan ilmu kepada Imam al-Ghazali dan saudaranya, hingga habislah harta peninggalan yang ditinggalkan oleh almarhumah bapa mereka. Saya seorang fakir dan miskin yang tidak memiliki harta.

Saya menyarakan kalian berdua untuk masuk ke madrasah seolah-olah sebagai penuntut ilmu. Sehingga memperoleh makanan yang dapat membantu kalian berdua. Maka, Imam al-Ghazali dan saudaranya pergi ke madrasah seperti yang disarankan oleh teman bapanya. Di sana beliau telah berkahwin kemudian beliau pulang ke Tusi selama tiga tahun.

Imam al ghazali wikipedia melayu

Dalam masa ini beliau belajar tasawwuf daripada Yusuf an-Nasaj, seorang sufi terkenal. Pada tahun , Imam al-Ghazali berangkat menuju ke sekolah tinggi Nizamiyyah di Naisabur. Berbagai cabang ilmu pengetahuan telah dipelajari daripadanya samada ilmu agama seperti feqah dan ilmu kalam atau ilmu falsafah seperti mantik, jidal, hikmah dan lain lain sehingga beliau mengetahui berbagai mazhab, perbezaan pendapat masing masing dan beliau dapat menolak tiap tiap aliran yang dianggap salah.

Bahkan beliau dapat mengimbangi keilmuan gurunya itu. Di sini, beliau mula mengarang berbagai buku dalam pelbagai bidang, di antara buku karangannya yang dikagumi gurunya ialah al-Mankhul.